Cerita Lucu Ah Tenane Solopos: Pak RT Sakit
Cerita lucu berjudul Pak RT Sakit ini dimuat di koran Solopos pada rubrik Ah Tenane pada hari Sabtu, 24 Juli 2021. Saya mengirimkan cerita ini melalui email pada tanggal 14 Juli 2021. Alhamdulillah, menunggu 10 hari sudah tayang di koran.
Cerita selengkapnya bisa dibaca di bawah ini. Tentu saja sudah melalui tahap penyuntingan dari Redaksi Solopos. Lumayan, ya, buat hiburan ringan. Selamat membaca!
Cerita Lucu Ah Tenane Solopos: Pak RT Sakit
Judul cerita: Pak RT Sakit
Pengirim: Wakhid Syamsudin. Weru, Sukoharjo
Belakangan ini banyak sekali kabar duka tersiar. Begitu pula di kampung Jon Koplo di Weru. Nyaris setiap hari ada kematian warga, baik karena Covid-19 maupun sebab lainnya.
Koplo yang juga seorang ketua RT sudah lebih dari sepekan menderita sakit. Awalnya demam dan sekujur tubuh sakit tanpa disertai batuk. Sayangnya, Koplo enggan ke dokter karena takut disuruh swab. Dia khawatir ketahuan positif Covid-19 dan harus isolasi.
Suatu kali, istrinya, Lady Cempluk, menulis pesan di grup Whatsapp RT. Cempluk meneruskan imbauan dari puskesmas agar warga tetap taat prokes. Beberapa warga membalas pesan itu dan saling mendoakan agar selalu sehat.
Tiba-tiba, muncul chat dari Genduk Nicole yang mengejutkan. “Apa Pak RT durung mati, Bu?”
Grup mendadak sepi. Tak ada warga yang berani menanggapi. Usut punya usut, sebenarnya Nicole hendak bertanya, “Apa Pak RT durung mari [belum sembuh], Bu?”. Tetapi dia salah ketik.
Niatnya hendak mengetik “mari”, yang tertulis malah jadi “mati”. Memang dasarnya huruf R dan T berdekatan. Apalagi Nicole yang sedang buru-buru tak sempat mengecek lagi chat-nya.
Baru satu jam kemudian Nicole baru membuka gawainya. Ada japri dari Tom Gembus, salah satu tetangganya. “Nic, kamu kok doain Pak RT mati sih?” tulis Gembus.
Penampakan Pak RT Sakit di Solopos |
Nicole bergegas mengecek pesan di grup RT. Kagetlah dia bukan main. Mau hapus pesan sudah tidak bisa, pasti anggota grup dan Bu RT juga sudah membacanya.
“Mohon maaf salah ketik, maksud saya ‘mari’, bukan ‘mati’. Nyuwun pangapunten saestu, Bu RT dan Pak RT,” tulis Nicole serba salah.
Bergegas dia menelepon Cempluk dan meminta maaf. “Enggak apa-apa, kok, saya ngerti pasti salah ketik,” jawab Bu RT Cempluk membuat Nicole agak tenang.
“Kamu tahu enggak, semalam Pak RT aku tangisi lho, soalnya sakitnya sudah lebih sepekan dan belum juga sembuh. Mana tiap hari ada berita duka. Eh malah kamu tadi salah ketik begitu.”
Mendengar itu, Nicole kembali tak enak hati dan berulang kali meminta maaf pada Bu RT. Ia juga berjanji, lain kali akan lebih hati-hati menulis pesan.
Ide Cerita Ah Tenane Solopos: Pak RT Sakit
Ini sebenarnya memang merupakan kisah nyata yang saya alami sendiri. Bulan Juni-Juli 2021 seperti menjadi puncak penyebaran virus Covid-19. Banyak sekali warga yang sakit. Gejalanya sama: badan sakit semua, kehilangan kemampuan mencium bau (anosmia), panas tinggi, dan rata-rata sakitnya lebih dari 2 minggu. Saya juga mengalami sakit massal ini.
Soal salah menulis chat dari kata mari menjadi mati, adalah kejadian nyata. Pelakunya ponakan saya, Bu Nurul yang mengajar di MIM Sidowayah. Ruang obrolannya sebenarnya bukan di grup RT melainkan di grup pengajar TPQ yang memang kami satu grup di sana. Menyesuaikan saja untuk dikirim ke Solopos.
Itulah asal mula ide cerita Ah Tenane Solopos berjudul Pak RT Sakit. Dari sakit saya, alhamdulillah dapat berkah rezeki dimuat di koran, meski cerita ringan saja. Semoga saya bisa konsisten menulis untuk Ah Tenane paling tidak sebulan sekali, aamiin.
Get notifications from this blog
Gegara typo Nicole jadi gak enak hati sama Buk Rete 😁 emang ya typo kadang suka bikin sebel...
BalasHapusEmang iya. :p
Hapustypo membuat runyam hubungan manusia. entah itu hubungan suami istri, pertemanan, percintaan, dll.
BalasHapusMaka berhati-hatilah. :p
HapusGara-gara salah ketik dan beda satu huruf maknanya sudah jauh ya, Kak. Saya juga sering typo Kak.
BalasHapusBoleh curhat....
HapusAku juga nih hobi salah ketik gini 😅
BalasHapusUntungnya ke temen aja jadi masih pada maklum
Ih jadi hobi malahan.
HapusWkwkwk.. Typo membawa luka��
BalasHapusIni typo membawa lucky karena jadi bahan guyonan di koran.
Hapusmembawa berkah juga ya, Kak
HapusAlhamdulillah
HapusEnak banget baca ceritanya.. Duh jadi banyak belajar akunya. Makasih inspirasi tulisannya kak, semoga kita bukan tim yg suka typo yak wkwk
BalasHapusAllohumma aamiin.
HapusTypo itu memang berbahaya ya kak
BalasHapusBagus ga ada perang dunia juga hahaha
Perlu mawas.
HapusTernyata typooo.... Mari jadi mati...��
BalasHapusWahh... Jadi koreksi nih klo mau kirim pesan. Jangan sampai salah ketik.. ��
Tul.
HapusTapi typo kadang bukan dr ketikan kita juga, Kamus hp juga sering buat kita jd seperti typo, dia pandai ngedit sendiri. ;(
BalasHapusNah, makanya aku gak suka, dan mematikan tuh kamus.
Hapus